Analisis Penggunaan Benih Padi Berlabel Terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi (Studi Kasus Petani Padi Di Desa Bijawang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba)

Authors

  • Syahfid Syahfid Universitas Islam Makassar
  • Awaluddin Rauf Universitas Islam Makassar
  • Awaluddin Yunus Universitas Islam Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59638/asejournal.v1i01.17

Keywords:

Analisis, Penggunaan, Benih, Padi, Berlabel.

Abstract

Kabupaten Bulukumba adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan penghasil terbesar adalah tanaman padi dan juga tanaman jagung khususnya di kawasan Desa Bijawang. Produksi tanaman padi di Desa Bijawang terus meningkat berkisar 193.585 ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna benih padi berlabel dan untuk mengetahui perbedaan produksi padi lokal dan produksi padi berlabel serta untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani pengguna benih padi lokal dan benih padi berlabel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan mengambil data dari informan yaitu petani pengguna benih padi berlabel dan petani padi pengguna benih padi lokal. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani padi pengguna benih padi berlabel dapat dilihat melalui tingkat umur petani yang masih produktif, tingkat pendidikan yang relatif rendah pengalaman usaha tani yang sangat baik dan juga rata-rata luas lahan yang digunakan seluas 1.26 hektar. Sedangkan untuk perbandingan antara produksi dan pendapatan petani pengguna benih padi lokal dan berlabel sebanyak 7.41 ton dengan pendapatan sebesar Rp.24.656.875 yang dihasilkan oleh petani padi pengguna benih padi berlabel dan 5.56 ton dengan pendapatan Rp.18.856.875. yang dihasilkan oleh pengguna benih padi lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anas, T. 2013. Ilmu Usaha tani. Diktat Kuliah Fakultas Pertanian, Jurusan Agribisnis Universitas Muhammadiyah, Malang.

Auliaturridha, W. S. dkk. 2012. Analisis Finansial Usaha Penakaran Benih Padi Unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Jurnal Agribisnis Pedesaan 2(1).

Bintoro, T. 2017. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Deddy T, 2016. Strategi Pembangunan Berwawasan Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Makalah Seminar Sehari 11 November 2006.

Farida, E. dan Handayani. 2020. Analisis Usahatani Petani Penangkar Benih Padi Berlabel di Desa Caokng Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. Jurnal Pertanian dan Pangan.

Hasan BT dan Gunawan, 2018. Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi terhadap Produksi, Pendapatan dan Distribusinya pada Sawah berpengairan dan Tanpa Pengairan. Penelitian Pasca Sarjana Universitas Gadja Mada.

Jafar, B. 2013. Pengembangan Jagung Pada Lahan Kering. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Serealia Maros.

Kartahadimaja, J. dkk. 2018. Penerapan Teknologi Produksi Benih Padi Bersertifikat Pada Kelompok Tani Tajuk Lestari dan Sidomulyo 2. Jurna Polinela, 31-37.

Laila, N. dkk. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Pasi (Oryza sativa L.) Benih Varietas Ciherang yang Bersertifikat dan Tidak Bersertifikat di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Media Sains 4(1).

Manuhutu, 2015. Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Kota Kendari. Tesis tidak dipublikasikan, PPS UNHAS, Makassar

Malta, 2018. Kompetensi Petani Jagung dalam Berusaha tani di Lahan Gambut : Kasus Petani Jagung di Lahan Gambut Desa Limbung Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat. Tesis Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, IPB Pres.

Maulida, D. dan Sumianarti, E. (2018). Kepuasan Petani Padi Terhadap Pelaksanaan Bauran Pemasaran Benih Bersertifikat Non Subsisdi - PT. Brtani Cabang Pemasaran Karawang. Jurnal Agrin 22(2).

Musa, S. 2014. Pengembangan Model Intensifikasi Jagung, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta.

Nanda, 2015, Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis Melalui Gerbang Emas Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Nuswardhani, S. K. dan Arief, B. 2019. Kajian Serapan Benih Bersertifikat di Indonesia Periode 2012-2017. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 13(2).

Puspitasari, M. S. 2017. Analisis Efesiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Dengan Menggunakan Benih Bersertifikat dan Non Bersertifikat di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Rawas. Jurnal Societa VI(1), 46-56.

Raditya, R. dkk. 2015. Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Pengguna Benih Bersertifikasi dan Benih Non Sertifikasi di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Agrisep 15(2).

Rukmana, H.R,.2017. Usaha tani Jagung. Kanisius, Yogyakarta.

Sahibe Saragih, B. 2015. Posisi Strategis Sistem agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia, Departemen Pertanian.

Saragih, B., 2011. Pembangunan Sistem Agribisnis Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional. Departemen Pertanian, Jakarta.

Salusu, 2015. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Publik dan Swasta, Bina Aksara, Jakarta.

Setyono, B. (2012). Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Perbenihan Padi Bersertifikat di Kecamatan Bambangliporo Kabupaten Bantul.

Yusdi, M. dkk. 2019. Analisis Pendapatan Usahatani Antara Petani yang Menggunakan Benih Padi Berlabel dan Banih Non Berlabel di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Ecosystem 19(1).

Downloads

Published

26-04-2025 — Updated on 31-12-2022

Versions

How to Cite

Syahfid, S., Rauf, A. ., & Yunus, A. . (2022). Analisis Penggunaan Benih Padi Berlabel Terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi (Studi Kasus Petani Padi Di Desa Bijawang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba). Agribusiness and Socioeconomic Journal, 1(01), 1–11. https://doi.org/10.59638/asejournal.v1i01.17 (Original work published April 26, 2025)

Issue

Section

Articles